Sejarah
Asal Mula Candi Borobudur
S
|
ejarah Candi Borobudur terletak di
Desa Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Candi ini merupakan candi
Buddha terbesar kedua setelah Candi Ankor Wat di Kamboja dan termasuk dalam
salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Ada beberapa versi mengenai asal usul
nama candi ini. Versi pertama mengatakan bahwa nama Borobudur berasal dari
bahasa Sanskerta yaitu “bara” yang berarti “kompleks candi atau biara” dan
“beduhur” yang berarti “tinggi/di atas”.
Versi kedua mengatakan bahwa nama Sejarah Candi Borobudur kemungkinan berasal dari kata “sambharabudhara” yang berarti “gunung yang lerengnya berteras-teras”. Versi ketiga yang ditafsirkan oleh Prof. Dr. Poerbotjoroko menerangkan bahwa kata Borobudur berasal dari kata “bhoro” yang berarti “biara” atau “asrama” dan “budur” yang berarti “di atas”.
Pendapat Poerbotjoroko ini dikuatkan oleh Prof. Dr. W.F. Stutterheim yang berpendapat bahwa Bodorbudur berarti “biara di atas sebuah bukit”. Sedangkan, versi lainnya lagi yang dikemukakan oleh Prof. J.G. de Casparis berdasarkan prasati Karang Tengah, menyebutkan bahwa Borobudur berasal dari kata “bhumisambharabudhara” yang berarti “tempat pemujaan bagi arwah nenek moyang”.
Versi kedua mengatakan bahwa nama Sejarah Candi Borobudur kemungkinan berasal dari kata “sambharabudhara” yang berarti “gunung yang lerengnya berteras-teras”. Versi ketiga yang ditafsirkan oleh Prof. Dr. Poerbotjoroko menerangkan bahwa kata Borobudur berasal dari kata “bhoro” yang berarti “biara” atau “asrama” dan “budur” yang berarti “di atas”.
Pendapat Poerbotjoroko ini dikuatkan oleh Prof. Dr. W.F. Stutterheim yang berpendapat bahwa Bodorbudur berarti “biara di atas sebuah bukit”. Sedangkan, versi lainnya lagi yang dikemukakan oleh Prof. J.G. de Casparis berdasarkan prasati Karang Tengah, menyebutkan bahwa Borobudur berasal dari kata “bhumisambharabudhara” yang berarti “tempat pemujaan bagi arwah nenek moyang”.
M
|
asih berdasarkan prasasti Karang Tengah dan ditambah dengan
prasasti Kahuluan, J.G. de Casparis dalam disertasinya tahun 1950 mengatakan
bahwa Sejarah Candi Borobudur diperkirakan didirikan oleh Raja
Samaratungga dari wangsa Sayilendra sekitar tahun Sangkala rasa sagara
kstidhara atau tahun Caka 746 (824 Masehi) dan baru dapat diselesaikan oleh
puterinya yang bernama Dyah Ayu Pramodhawardhani pada sekitar tahun 847 Masehi.
Pembuatan candi ini menurut prasasti Klurak (784 M) dibantu oleh seorang guru
dari Ghandadwipa (Bengalore) bernama Kumaragacya dan seorang pangeran dari
Kashmir yang bernama Visvawarma.
Versi Lainnya
Versi Lainnya